cara penjajian kopi luwak




wisata puncak gunung dempo

Melihat poto-poto lama terkenang kembali perjalanan sewaktu mendaki ke puncak gunung dempo wisata puncak gunung dempo merupakan tantangan, berjalan kaki bagaikan tanpa tujuan, sambil membawa perlengkapan yang berat di jalanan mendaki membuat perut tersa nyeri, rasanya sudah tidak sanggup lagi melanjutkan perjalanan itu, sambil istirahat melihat ke bawah terlihat pemandangan yang begitu indah, hilanglah sejenak rasa lelah, ketika kembali melanjutkan perjalanan kami bertemu sekelompok orang turun dari puncak, lucunya setiap bertemu orang yang yang turun megatakan sudah dekat, sehingga kami menjadi terhibur, namun ternyata matahari sudah tenggelam kami belum juga sampai di puncak, kami tiba di sana sudah jam delapan malam, sampai di sana langsung membuat tenda dan memasak, malam itu kami tidur tidak begitu nyenak karena cuacanya sangat dingin, dalam hati berka di manakah keindahan tempat ini, di sini aku merasa sengsara karena kelelahan dan kedinginan, pagi hari menanti siang menyaksikan sinar matahari muncul perlahan, dan mulai nampak keindahan pemandangan alam yang menakjubkan, kamipun berpoto bersama teman-teman, setelah itu kami menuju kawah gunung, kami berjalan mendaki lagi, ketika melihat dinding kawah guntung begitu takjubnya sehingga jantung bergetar, melabihi getaran ketika pertama kali berpacaran, setelah puas memandang keindahan ciptaan maha pencipta kami turun ke telaga, sepanjang perjalan turun di penuhi rasa takut melihat bebatuan besar yang di lewati, dalam hati berkata jika terjadi gempa maka tamatlah riwayat kami, tiadalah tempat lari, namun keyakinan mengatakan bahwa kami akan baik-baik saja, sehingga sampailah kami di kawak yang airnya mengandung blerang, meskipun air tersebut tidak bisa di minum kami mengambil airnya, sebagai tanda bahwa kami benar-benar telah sampai di kawah gunung dempo tersebut, setelah selasai kami pun kembali ke tenda sambil beristirahat, di sekitar tenda banyak terdapat buah anggur liar, hanya saja buahnya kecil, meskipun kecil buahnya banyak, dan bisa langsung di makan, sambil memandang awan yang sudah sangat dekat kami melihat banyak sekali batu yang di tulis nama orang-orang yang pernah ke sana, ada yang menggunakan cat, dan ada juga yang memahat batu, sambil berjalan kami menemukan sebuah paku besar, paku tersebut sepertinya di gunakan untuk menulis di batu, lalu ada sebuah batu tertanam, kamipun menuliskan nama di sana, entah sekarang masih nampak apa sudah terkubur kami tidak pernah lagi ke sana setelah itu, yang jelas wisata di puncak gunung dempo perlu persiapan yang matang, sebelum berangkat bawalah jas hujan, karena disana kelembapan udaranya cukup tinggi, dan untuk makanan carilah makanan siap instan, atau yang tidak mudah basi. Juga siapkan plastik untuk membungkus barang barang elektronik.

 

kopi luwak © 2012 Pagaralam | Sumatera selatan Gourmet coffee - Kopi luwak - Robusta